Sejak istri saya melahirkan, hidup saya selalu sempit dan terkekang. Ketika aku pulang ke rumah dalam keadaan lelah setelah bekerja, istriku tidak simpatik dan terus memarahiku, membuatku merasa tertekan. Berbeda dengan istriku, Nao, bawahanku, dia selalu ceria, mau mendengarkan dan membuatku bahagia setiap kali bersamanya. Kami bertemu untuk pergi minum, karena Nao terlihat mabuk, jadi saya harus mengantarnya pulang. Namun karena hari sudah larut, Nao mengajakku untuk bermalam di rumahnya. Dan kemudian kami melakukan kesalahan. Nao sangat menarik, dia persis tipeku. Dia terus mendekatiku, membisikkan kata-kata manis ke telingaku. Tidak dapat menahan diri, dia dan saya mengabaikan segalanya dan bergegas menuju satu sama lain. Di hari-hari berikutnya, kami masih mempertahankan hubungan yang salah ini. Beberapa waktu kemudian, saya mengambil keputusan untuk menceraikan istri saya dan bersama Nao selamanya. Tapi sejak saat itu, Nao menghilang. Setelah mendengarkan kemana-mana, saya mengetahui bahwa Nao memiliki pertunangan sejak kecil, dan dia harus kembali ke kampung halamannya untuk memenuhi pertunangannya...